Muhammad Nashiruddin Al-Hanif. . .
sebuah nama yang selalu kita rindukan....
ia telah bertemu Rabbnya lebih dahulu...
Rabb telah rindu kepadanya...
sehingga Ia mengambilnya lebih dulu...
terkadang isak tangis ini tak bisa q cegah...
ia membuncah dengan kencang...
menggetarkan hati ini...
aq rindu kepadanya...
yang dahulu aq merasa jauh darinya...
karena tuntutan tholabul ilmi...
aq tak kuasa jika rindu kepdanya...
harus bagaimana aq?
sesosok yang menyadarkanku bahwa hidup itu...tak hanya tertawa dan menangis...
namun menyadarkan ku bahwa perbuatan kita lah yang kan menemani kita kelak...
wahai kakak. . .
disana pasti kau melihat ku
hitam legam dengan beribu dosa...
aq terlihat hina di hadapan Sang Pencipta...
aq selalu berdo'a agar kita dipertemukan di surga kelak...
sampai saat ini pun aq tak pernah tau dimana letak persemayanmu terakhir...
mungkin jika q melihatnya...aq tak kuasa...
aq tak tau keadaan terakhirmu ketika di dunia...
serasa aq menjadi orang palig menyesal atas kepergianmu yang tak di sangka...
pergimu tak hanya sebentar..tapi selamanya...
selamanya dari dunia ini...
berlipat sudahlah penyesalanq...
maafkan aq jika semasa hidupmu q belum mendengar nasihatmu...
maafkan jika aq tak memberimu banyak kenangan bahagia semasa hidupmu...
aq saat ini hanya bisa menyesal ...menyesal dan menyesal...
aq ingin mengabarkan kepadamu meski kau telah tiada...
bahwa sekarang aq berada di peraduan ilmu yang kau inginkan...
aq berusaha mewujudkan cita-citamu
meski kau tak pernah mendengar suaraq lagi..
meski aq tak bisa menatap wajahmu...
aq bahagia jika kau telah mujahid bagi kami...mujahid di dunia dan surga
do'akan kami agar bertemu denganmu kelak di surga nanti
we love you mas hanif. . .