Sabtu, 26 November 2016

Tabligh Akbar ...bersama UBN

      KIBLAT.NET, Solo – Ribuan umat Islam Solo Raya mendatangi Masjid Mujahidin, Banyuanyar, Solo untuk mengikuti Tabligh Akbar ‘Konsolidasi Ummat Islam Solo Raya dalam Menegakkan Jihadul Kalimah’. Tabligh Akbar ini diisi oleh ketua GNPF MUI, ustadz Bachtiar Nashir.
      Bagian Advokasi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Abdurrahim Ba’asyir mengatakan bahwa acara ini diadakan untuk mendengarkan penjelasan tentang bagaimana mempertahankan syiar Islam.
“Kita ingin pertemukan beliau dengan umat supaya mendapatkan penjelasan dari beliau bagaimana umat Islam mempertahankan syiar kita,” katanya pada Jum’at (25/11).
     “Semoga kehadiran kita sebagai bukti kepedulian kita kepada Quran,” sambungnya.
Pria yang akrab disapa Iim itu juga mengucapkan terima kasih pada warga yang hadir dan meminta maaf atas ketidaknyamanan tempat tabligh akbar. Meski demikian, ia yakin seluruh umat Islam yang hadir pasti mempunyai sikap yang sama, menegakkan syariat Allah.
     “Atas nama DSKS kami ucapkan jazakumullah khairal jaza’ atas kehadiran, dan minta maaf penempatan kurang nyaman. Tapi kami yakin yang datang ke sini dalam tekad yang sama, yaitu menegakan syariat Allah,” tukasnya.

      Menurut pantauan Kiblat.net, ribuan umat Islam membanjiri area Masjid Mujahidin hingga tumpah ke jalan raya. Merdeka berduyun-duyun datang dari beberapa daerah sejak sebelum shalat Jum’at.
      KIBLAT.NET, Solo – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), ustadz Bachtiar Nashir mengatakan bahwa yang paham dengan Al-Quran dan hadist adalah ulama. Jadi, umat Islam harus ikut sama ulamanya. Menurutnya saat ini umat terpecah belah karena ditipu dengan jargon fatwa ulama tidak mengikat.
“Mulai hari ini mau berpegang pada fatwa ulama? Sebab kalau Anda tidak berpegang pada fatwa ulama, Anda akan cari hukum sembarang di pinggir jalan. Anda akan disodori dengan peraturan-peratutan yang Anda tidak paham,” katanya dalam Tabligh Akbar ‘Konsulidasi Ummat Islam Solo Raya Dalam Menegakkan Jihadul Kalimah’ di Masjid Mujahidin, Banyuanyar, Solo pada Jum’at (25/11).
     “Wa tammat kalimatu robbika sidqo wa ‘adla. Dan telah sempurna kalimat Tuhanmu dari sisi kebenaran dan dari sisi keadilan. Tidak ada hukum yang lebih hebat dari hukum Allah SWT. Dan apabila kamu berpegang teguh kepada hukum Allah yang tertulis, sempurna sudah,” sambungnya
Pria yang dikenal dengan UBN itu juga memberi tantangan untuk mengumpulkan orang-orang parlementer dari seluruh muka bumi untuk membuat undang-undang bagi dunia. Kata dia, pasti kacau.
“Dia akan mengikuti hawa nafsunya, mengikuti kelompoknya. Karena yang bisa menentukan hukum secara adil, secara benar, secara hakam, hanya Allah hakamul ‘adl. Dan yang bisa memahami itu adalah para ulama,” imbuhnya.

#di kutip dari kiblat.net

0 komentar:

Posting Komentar